makalah peran teknologi informasi dalam perusahaan
MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI
INFORMASI
RICKY SUBAGYA
16753054
MANAJEMEN INFORMATIKA (B)
EKONOMI DAN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 latar
belakang
Pembuatan makalah ini dilatar belakangi untuk memenuhi salah satu dosen manajemen informatika yaitu bapak Kurniawan Saputra dalam program studi Pengantar Teknologi Infirmasi. Serta untuk mengetahui pemecahan masalah IT dalam ruang lingkup perusahaan atau organisasi
Pembuatan makalah ini dilatar belakangi untuk memenuhi salah satu dosen manajemen informatika yaitu bapak Kurniawan Saputra dalam program studi Pengantar Teknologi Infirmasi. Serta untuk mengetahui pemecahan masalah IT dalam ruang lingkup perusahaan atau organisasi
1.2 Ruang
Lingkup
Agar masalah yang dibahas tidak melebar, disini penulis membatasi penulisan makalah ini sekitar tekhnologi informasi dalam perusahaan, khususnya penerapan teknologi informasi dalam bisnis.
Agar masalah yang dibahas tidak melebar, disini penulis membatasi penulisan makalah ini sekitar tekhnologi informasi dalam perusahaan, khususnya penerapan teknologi informasi dalam bisnis.
1.3 Sistematika
Penulisan
BAB I. Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, sistematika penulisan.
BAB II. Pembahasan
Berisi tentang pembahasan materi.
BAB III. Penutup
Berisi tentang kesimpulan, dan daftar isi.
BAB I. Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, sistematika penulisan.
BAB II. Pembahasan
Berisi tentang pembahasan materi.
BAB III. Penutup
Berisi tentang kesimpulan, dan daftar isi.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Usulan Peningkatan Peran Teknologi dan komunikasi
Kegiatan jasa pelayanan logistik mengintegrasikan
usaha pelayanan forwarding dan pergudangan baik gudang berikat maupun gudang
umum serta depo kontainer ke dalam mata rantai sistem total logistik (Total
Logistik System), meliputi :
· Jasa
pengurusan dokumen ekspor/impor;
· Jasa
angkutan barang;
· Jasa
bongkar muat; dan
· Jasa
sewa gudang/lapangan dan depo kontainer.
2.2 Peran teknologi informasi dibidang jasa logistik.
Teknologi Informasi sebagai tulang punggung manajemen
supply chain, konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan teknologi informasi (TI). Bahkan, kalau dilihat dari sejarahnya,
justru kemajuan teknologi inilah yang melahirkan prinsipprinsip dasar dari
manajemen supply chain. Alasannya cukup sederhana, yaitu karena esensi dari
pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis di dalam domain manajemen
supply chain adalah melakukan share terhadap informasi yang dimiliki dan
dihasilkan oleh berbagai pihak
.
A. Perspektif
Teknis
Dilihat dari sisi teknis, ada dua fungsi dari teknologi informasi yang harus dipenuhi, yaitu :
Dilihat dari sisi teknis, ada dua fungsi dari teknologi informasi yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Fungsi
penciptaan
Aspek-aspek yang harus dapat dilakukan oleh teknologi informasi adalah sebagai berikut :
Aspek-aspek yang harus dapat dilakukan oleh teknologi informasi adalah sebagai berikut :
· Teknologi
informasi harus mampu menjadi sarana untuk mengubah fakta-fakta atau
kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam
format data kuantitatif. Ada dua cara umum yang biasa dipergunakan, yaitu
secara manual dan otomatis. Yang dimaksud dengan manual adalah dilibatkannya
seorang user untuk melakukan data entry terhadap fakta-fakta relevan didalam
aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu direkam. Misalnya catatan pengeluaran
keuangan, keluhan pelanggan, pesanan konsumen, pengeluaran barang dari gudang
dan lain-lain. Sedangkan yang dimaksud dengan cara otomatis disini adalah jika
berbagai teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta dan
mengubahnya menjadi data tanpa harus melibatkan unsur manusia sebagai data
entry. Contohnya adalah penggunaan barcode untuk kode barang, smart card untuk
data pelanggan, scanner untuk mencatat kendaraan dipintu gerbang kawasan.
· Teknologi
harus mampu mengubah data mentah yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang
relevan bagi setiap penggunanya yaitu manajemen staf, konsumen, mitra bisnis,
pemilik perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
· Tugas
teknologi informasi selanjutnya adalah mengolah informasi yang diperoleh dengan
berbagai konteks organisasi yang ada menjadi sebuah knowledge yang dapat
diakses oleh semua pihak di dalam perusahaan.
· Akhirnya,
kumpulan dari knowledge yang diperoleh dan dipelajari selama perusahaan
beroperasi akan menjadi suatu bekal “kebijaksanaan” (wisdom) yang tidak
ternilai harganya. Wisdom yang diperoleh merupakan hasil dari pembelajaran
sebuah organisasi yang akan menjadi identitas perusahaan dimasa mendatang.
2. Fungsi
penyebaran
Terhadap entitas fakta, data, informasi, knowledge, dan wisdom tersebut, teknologi informasi memiliki fungsi-fungsi yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut :
Terhadap entitas fakta, data, informasi, knowledge, dan wisdom tersebut, teknologi informasi memiliki fungsi-fungsi yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut :
· Gathering.
Teknologi informasi harus memiliki fasilitas-fasilitas
yang mampu mengumpulkan entitas-entitas tersebut dan meletakannya di dalam
suatu media penyimpanan digital.
· Organising.
Untuk memudahkan pencarian terhadap entitasentitas
tersebut dikemudian hari, teknologi informasi harus memiliki mekanisme baku
dalam mengorganisasikan penyimpanan entitas-entitas tersebut di dalam media
penyimpanan.
· Selecting.
Disaat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan
entitas entitas tersebut, teknologi informasi harus menyediakan fasilitas untuk
memudahkan pencarian dan pemilihan. Teknologi portal merupakan salah satu cara
yang sedang digemari oleh perusahaan dalam memecahkan permasalahan ini.
B. Perspektif
Manajerial
Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan manajemen supply chain, ada empat peranan yang diharapkan oleh perusahaan dari implementasi efektif sebuah teknologi informasi, yaitu :
Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan manajemen supply chain, ada empat peranan yang diharapkan oleh perusahaan dari implementasi efektif sebuah teknologi informasi, yaitu :
1. Minimize
risk
Setiap bisnis memiliki risiko , terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
Setiap bisnis memiliki risiko , terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce
costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu :
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu :
· Eleminasi
proses. Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu
menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh
call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi
keluhan pelanggan.
· Simplifikasi
proses. Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya
dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi
informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu
datang ke bagian pelayanan order.
· Integrasi
proses. Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa
proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung
akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
· Otomatisasi
proses. Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari
teknologi informasi. Contoh scanner untuk menggantikan fungsi mata manusia
dalam meletakan dan mencari barang digudang.
3. Add
Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Create
new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, eprocurement e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, eprocurement e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
C. Konsep
sistem informasi terpadu
Konsep menajemen supplychain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam sebuah system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks strategi pengelolaan yang perlu dibangun. Jika diperharikan dengan seksama, didalam sebuah perusahaan ada tiga aliran entitas yang harus dikelola dengan baik yaitu :
Konsep menajemen supplychain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam sebuah system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks strategi pengelolaan yang perlu dibangun. Jika diperharikan dengan seksama, didalam sebuah perusahaan ada tiga aliran entitas yang harus dikelola dengan baik yaitu :
1) aliran
produk dan jasa (flow of products and services);
2) aliran
uang (flow of money);
3) aliran
dokumen (flow of documents)
Yang dimaksud dengan system informasi terpadu disini
adalah sebuah system yang terdiri dari berbagai komponen data, aplikasi, dan
teknologi yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi perusahaan
2.3 Internetisasi
2.3 Internetisasi
Perkembangan
teknologi komputer dan telekomunikasi telah berhasil menciptakan infrastruktur
informasi baru yang dikenal dengan istilah internet. Infrastruktur ini
meliputi serangkaian jaringan elektronik yang bermanfaat dalam memfasilitasi
transfer informasi dan komunikasi interaktif, diantaranya jaringan telepon,
jaringan kabel cable networks),
jaringan selular, satelit, jaringan intra-komputer korporasi dan bisnis. Dalam
konteks bisnis, internet membawa dampak transpormasional yang
menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing
(cyber marketing,electronicmarketing).
Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas
bisnis secara elektronik (ecommerce atau e-bisnis), khususnya dengan
memanfaatkan internet sebagai media, pasar, maupun infrastruktur
penunjang. Definisi ecommerce bisa ditinjau dari 5 perspektif : online
purchasing, digital communication, service, business process, dan market-of-one
perspectives.
PERSPEKTIF DEFINISI E-COMMERCE
PERSPEKTIF DEFINISI E-COMMERCE
1. Online
purchasing perspective
Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya.
Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya.
2. Digital
communication perspective
Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital, produk, dan jasa pembayaran online.
Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital, produk, dan jasa pembayaran online.
3. Service
perspective
Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instant terkini; dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa.
Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instant terkini; dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa.
4. Business
process perspective
Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja.
Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja.
5. Market
of one perspective
Sistem yang memungkinkan proses customization produk dan jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien.
2.4 Efek Pada TI Dunia Usaha
Sistem yang memungkinkan proses customization produk dan jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien.
2.4 Efek Pada TI Dunia Usaha
Cara lain teknologi
informasi adalah bisnis mempengaruhi web conferencing.Bisnis yang menggunakan
web conferencing untuk menjauhkan diri dari memakan waktu dan mahal
perjalanan.Web conferencing juga dapat meningkatkan pelatihan staf dan
interaksi dengan klien.Contoh bagaimana web conferencing digunakan ketika
seorang CEO memberikan live video dan audio berbicara kepada karyawan
atau pemasok yang menonton pada komputer mereka.CEO dapat membahas strategi
pemasaran, menampilkan slide Power Point, pergi atas keuangan perusahaan, dan
berbicara tentang kampanye periklanan di masa mendatang. Semua ini dapat
dilakukan tanpa harus memesan tiket pesawat dan kamar hotel, menyewa mobil, dan
menggunakan rekening pengeluaran.Pengecer telah menemukan bahwa rekaman
elektronik penjualan dapat mempersingkat transaksi bisnis. Hukum perusahaan dan
lembaga pemerintah telah menemukan bahwa dokumen-dokumen penting dapat disimpan
secara elektronik. Hal ini akan mengurangi biaya penyimpanan surat-surat
tersebut secara fisik. Hal ini juga menghemat ruang fisik di lingkungan kerja.
Bank dan lembaga keuangan telah menghilangkan dokumen dan mempercepat proses
pemindahan dana dengan mentransfer dana secara elektronik. Perusahaan
manufaktur dapat berkomunikasi dengan pemasok dan pelanggan melalui extranet.
Interaksi seperti itu telah mengurangi kesalahan manusia dan memperkuat
hubungan antara pemasok dan pelanggan. Pengangkutan perusahaan seperti FedEx
dan UPS telah menggunakan teknologi untuk memungkinkan pelanggan mereka untuk
melacak paket dengan menggunakan Internet. Aksesibilitas merupakan salah
satu karakteristik TI. Pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi tentang
produk atau layanan pada situs web di seluruh internet.Ini bisa menjadi
masalah. Bisnis sekarang mengakui bahwa aksesibilitas tersebut dapat
disalahgunakan. Komputer dapat hacked untuk menemukan dokumen pribadi di
perusahaan milik. Oleh karena itu, keamanan informasi yang tersimpan secara
elektronik adalah berkembangnya kekhawatiran. Juga, perusahaan yang
berpartisipasi dalam transaksi online harus memiliki surveilans untuk setiap
transaksi.Kesempatan untuk perbaikan melalui teknologi informasi telah tumbuh
secara eksponensial. Setelah ledakan teknologi tahun 1990-an, fokus yang belum
pernah terjadi sebelumnya kini telah dilatih pada pemasok TI. Studi empiris di
negara-negara Eropa telah menunjukkan dampak TI dan praktik e-bisnis di anak
perusahaan terletak di sana. Menyadari perusahaan-perusahaan kecil sedikit
perbaikan dalam operasi sehari-hari dari pengenalan teknologi informasi baru.
Namun, karena skala ekonomi, perusahaan besar yang mendapatkan keuntungan dari
inovasi TI. Produktivitas dan efisiensi biaya meningkat. Manajer sekarang
menyadari bahwa TI adalah area di mana bisnis dapat mempercepat proses,
menghilangkan kertas kerja, meningkatkan kualitas output, mengurangi biaya
penyimpanan, dan meningkatkan pengetahuan yang dibagi antara pelanggan,
pemasok, dan perantara.
Menurut para ahli teknologi informasi ada perubahan dalam lingkungan TI yang sedang berlangsung.Dalam tahun-tahun formatif pengembangan IT, komputer dan IT pemasok adalah driver di balik perubahan dan inovasi. Oleh karena itu, vendor IT TI untuk mendorong pertumbuhan yang eksplosif dan sukses dalam sepuluh tahun terakhir. Menurut pakar IT, "IT pelanggan tidak lagi perlu untuk meningkatkan TI untuk kepentingannya sendiri. Sekarang alasan teknologi yang mereka butuhkan adalah untuk membuat bisnis mereka lebih baik".Eksekutif dan manajer telah menyadari bahwa TI adalah cukup fleksibel untuk dapat dibentuk agar sesuai dengan berbagai ukuran dan jenis bisnis apapun.
Menurut para ahli teknologi informasi ada perubahan dalam lingkungan TI yang sedang berlangsung.Dalam tahun-tahun formatif pengembangan IT, komputer dan IT pemasok adalah driver di balik perubahan dan inovasi. Oleh karena itu, vendor IT TI untuk mendorong pertumbuhan yang eksplosif dan sukses dalam sepuluh tahun terakhir. Menurut pakar IT, "IT pelanggan tidak lagi perlu untuk meningkatkan TI untuk kepentingannya sendiri. Sekarang alasan teknologi yang mereka butuhkan adalah untuk membuat bisnis mereka lebih baik".Eksekutif dan manajer telah menyadari bahwa TI adalah cukup fleksibel untuk dapat dibentuk agar sesuai dengan berbagai ukuran dan jenis bisnis apapun.
Setiap industri
harus berbaur IT agar sesuai dengan spesifikasi. Satu industri yang lebih
menekankan pada IT adalah kesehatan. Biaya kesehatan telah terus meningkat
selama beberapa dekade. Beruntung bagi industri kesehatan TI dimaksudkan untuk
membantu memecahkan masalah biaya dan masalah lain Kualitas, biaya, dan isu-isu
pelayanan kesehatan mengancam. Rumah sakit dan klinik mulai berinvestasi di
infrastruktur TI tahun lalu. Untuk sebagian besar, penyedia layanan kesehatan
belum melihat kualitas, produktivitas, dan pengambilan keputusan perbaikan
mereka diharapkan dari implementasi IT. Untuk alasan ini, administrator mulai
mempertanyakan nilai sebenarnya TI untuk industri kesehatan. Nilai TI dalam
bisnis dapat diukur dalam tiga dimensi. Dimensi pertama adalah hubungan antara
investasi IT untuk proses bisnis inti. TI harus dapat membuat perbedaan bagi
keunggulan kompetitif suatu organisasi. Dimensi kedua adalah bahwa dari
hubungan investasi TI kepada pelanggan. Jika teknologi dalam sistem kantor
depan (seperti memesan mesin), maka akan terpisahkan dalam menentukan bagi
pelanggan apakah / pengalamannya itu menguntungkan atau tidak. Dimensi ketiga
adalah bahwa tujuan bisnis yang investasi TI dibuat.
Alasan bahwa
sebagian besar investasi IT tidak membawa kembali jenis dibayangkan oleh
eksekutif dalam kesehatan adalah bahwa investasi IT belum secara tradisional
dibuat untuk mendukung bisnis inti kompetensi.Selama bertahun-tahun sistem back
office, seperti Sumber Daya Manusia, Penagihan, dan Gaji, telah otomatis untuk
memotong biaya dan meningkatkan produktivitas. Sekarang sistem kantor depan
akan mengurus pendaftaran dan penjadwalan di tingkat peningkatan. Efek awal
harus lebih baik layanan pelanggan. Administrator kesehatan berusaha untuk
meningkatkan bisnis mereka dengan meningkatkan produktivitas, meningkatkan
kualitas, dan meningkatkan layanan.Untuk meningkatkan produktivitas sederhana,
tugas-tugas yang berulang-ulang otomatis. Konsolidasi fungsi tertentu adalah
mungkin. Sistem komputer juga mendukung pelaporan informasi. Hal ini
memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak informasi untuk membuat
keputusan bersama. Untuk meningkatkan sistem informasi kualitas merekam dan
mendistribusikan laporan.Tanda otomatis sekarang sedang dipertimbangkan untuk
digunakan oleh para dokter dan perawat. Layanan ini dapat ditingkatkan melalui
responsif, kustomisasi, dan ketersediaan. Ide umum adalah untuk memenuhi
harapan pelanggan.Call center sedang dikembangkan di rumah sakit untuk mengukur
kepuasan pelanggan.Telah menyediakan informasi transfer ke negara-negara lain
di mana pun di dunia dalam hitungan menit.Orang-orang mengandalkan pada e-mail
untuk laporan mereka, memo, perdagangan luar negeri, kampanye pemasaran, dan
semua macam surat transfer.Orang dan bisnis dapat beroperasi lebih cepat dan
lebih efisien menggunakan e-mail daripada layanan pos, yang dapat mengambil
minggu untuk menerima.
Komputer telah
membawa lingkungan bisnis ke tingkat yang baru operasi. Ada perubahan
berkesinambungan dalam teknologi yang sedang terjadi, dan jika organisasi tidak
mempercepat dengan perubahan ini dan lingkungan yang kompetitif, mereka bisa
mengucapkan selamat tinggal. Agar bisa turut bermain di lapangan, banyak
perusahaan memperoleh dan dioperasikan oleh, teknologi informasi.
Teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai kumpulan teknologi masing-masing komponen yang biasanya diatur dalam komputer berbasis sistem informasi. Komputer adalah alat yang ampuh untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan mendistribusikan informasi.. Kita harus memahami teknologi informasi dan potensinya, karena telah menjadi sebuah kebutuhan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Teknologi informasi telah mengubah kehidupan kita dan akan terus memainkan bagian yang lebih besar dari kehidupan kita sehari-hari. Perusahaan harus titik fokus pada strategi mereka dan di atas tekanan bisnis. Dengan pasar yang kompetitif sangat besar, organisasi terus-menerus mencari terobosan-terobosan yang akan memberikan mereka sebuah keuntungan dari pesaing mereka.. IT membantu organisasi dalam banyak hal, seperti keputusan strategis, ketepatan waktu, dan kehandalan. Sistem TI memungkinkan manajemen untuk meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, pelaksanaan strategi cepat, yang mengubah hubungan antara pelanggan dan pemasok yang dapat secara drastis meningkatkan produksi dan pasar peringkat. Untuk membantu tugas-tugas yang kompleks peningkatan tersebut, sistem informasi manajemen yang akses, mengatur, dan menampilkan informasi kepada para manajer, adalah sebuah sistem yang memainkan peran utama dalam posisi manajer. SIM mempersiapkan laporan dengan mengolah informasi dari database organisasi. SIM membantu dalam banyak fungsi-fungsi seperti perkiraan masa depan penjualan, laporan terjadwal, dan ringkasan dari produksi harian.Banyak tanggung jawab yang terjadi sehari-hari, seperti mengeluarkan gaji, penataan kembali persediaan bila diperlukan, mencatat catatan pelayaran, dan membayar utang dagang, adalah semua transaksi bisnis dasar yang diproses oleh sistem pengolahan transaksi. Dengan ketepatan waktu ini transaksi, organisasi sekarang dapat berkonsentrasi pada yang lebih besar non-tugas berulang. Banyak mungkin bertanya-tanya apakah akan sulit untuk membuat informasi ini karena informasi yang berbeda dalam divisi yang berbeda dari organisasi ', dan bagaimana satu divisi divisi lain memperoleh informasi? Sebuah organisasi memiliki departemen utama seperti Akuntansi, Keuangan, Sistem Informasi, dan Manajemen Sumber Daya Manusia.Masing-masing departemen memiliki sistem informasi di sana sendiri yang terdiri dari beberapa program aplikasi spesifik dirancang untuk memenuhi kebutuhan departemen.Tanaman sistem informasi adalah suatu sistem yang menggabungkan semua aplikasi dan menyediakan departemen komunikasi di antara tanaman.Teknologi manajemen kemudian diimplementasikan ke dalam perusahaan dan sekarang menggunakan sebuah sistem manajemen dokumen online. Perangkat lunak ini menciptakan gambar dari W-4 bentuk dan resume.
2.5 Teknologi Informasi Dalam Business Devolepment Centre
Teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai kumpulan teknologi masing-masing komponen yang biasanya diatur dalam komputer berbasis sistem informasi. Komputer adalah alat yang ampuh untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan mendistribusikan informasi.. Kita harus memahami teknologi informasi dan potensinya, karena telah menjadi sebuah kebutuhan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Teknologi informasi telah mengubah kehidupan kita dan akan terus memainkan bagian yang lebih besar dari kehidupan kita sehari-hari. Perusahaan harus titik fokus pada strategi mereka dan di atas tekanan bisnis. Dengan pasar yang kompetitif sangat besar, organisasi terus-menerus mencari terobosan-terobosan yang akan memberikan mereka sebuah keuntungan dari pesaing mereka.. IT membantu organisasi dalam banyak hal, seperti keputusan strategis, ketepatan waktu, dan kehandalan. Sistem TI memungkinkan manajemen untuk meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, pelaksanaan strategi cepat, yang mengubah hubungan antara pelanggan dan pemasok yang dapat secara drastis meningkatkan produksi dan pasar peringkat. Untuk membantu tugas-tugas yang kompleks peningkatan tersebut, sistem informasi manajemen yang akses, mengatur, dan menampilkan informasi kepada para manajer, adalah sebuah sistem yang memainkan peran utama dalam posisi manajer. SIM mempersiapkan laporan dengan mengolah informasi dari database organisasi. SIM membantu dalam banyak fungsi-fungsi seperti perkiraan masa depan penjualan, laporan terjadwal, dan ringkasan dari produksi harian.Banyak tanggung jawab yang terjadi sehari-hari, seperti mengeluarkan gaji, penataan kembali persediaan bila diperlukan, mencatat catatan pelayaran, dan membayar utang dagang, adalah semua transaksi bisnis dasar yang diproses oleh sistem pengolahan transaksi. Dengan ketepatan waktu ini transaksi, organisasi sekarang dapat berkonsentrasi pada yang lebih besar non-tugas berulang. Banyak mungkin bertanya-tanya apakah akan sulit untuk membuat informasi ini karena informasi yang berbeda dalam divisi yang berbeda dari organisasi ', dan bagaimana satu divisi divisi lain memperoleh informasi? Sebuah organisasi memiliki departemen utama seperti Akuntansi, Keuangan, Sistem Informasi, dan Manajemen Sumber Daya Manusia.Masing-masing departemen memiliki sistem informasi di sana sendiri yang terdiri dari beberapa program aplikasi spesifik dirancang untuk memenuhi kebutuhan departemen.Tanaman sistem informasi adalah suatu sistem yang menggabungkan semua aplikasi dan menyediakan departemen komunikasi di antara tanaman.Teknologi manajemen kemudian diimplementasikan ke dalam perusahaan dan sekarang menggunakan sebuah sistem manajemen dokumen online. Perangkat lunak ini menciptakan gambar dari W-4 bentuk dan resume.
2.5 Teknologi Informasi Dalam Business Devolepment Centre
Dalam era
globalisasi yang semakin menguat, penguasaan terhadap Teknologi Komunikasi dan
Informasi (Information Communication Technology) merupakan keharusan yang tak
lagi bisa ditawar. Tidak mengherankan, bila teknologi yang juga menjadi
penopang globalisasi ini mengalami perkembangan yang luar biasa pesat. Dalam pengembangan
usaha, teknologi informasi memberikan dampak yang sangat besar baik dalam
pengembangan produk dan layanan, baik dalam hal jumlah, kualitas, serta
mobilitas. Berkat teknologi informasi, produk bukan hanya berkualitas lebih
bagus tetapi juga lebih efisien dan mudah dijangkau beragam kalangan.
Mempertimbangkan begitu pentingnya teknologi dan informasi, sudah waktunya bagi koperasi untuk menyiapkan diri dan menggunakan momen perkembangan teknologi ini bagi kepentingan usaha. Karena bila tidak, koperasi akan kehilangan kesempatan, tidak berkembang, dan semakin terisisih dalam persaingan dan berhadapan dengan pengusaha besar yang sangat sigap mengakses dan mengembangkan IT sebagai basis bagi percepatan dan pengembangan usaha mereka.
Mempertimbangkan begitu pentingnya teknologi dan informasi, sudah waktunya bagi koperasi untuk menyiapkan diri dan menggunakan momen perkembangan teknologi ini bagi kepentingan usaha. Karena bila tidak, koperasi akan kehilangan kesempatan, tidak berkembang, dan semakin terisisih dalam persaingan dan berhadapan dengan pengusaha besar yang sangat sigap mengakses dan mengembangkan IT sebagai basis bagi percepatan dan pengembangan usaha mereka.
Banyak keuntungan
yang diperoleh BDC berbasis IT, baik pada level koperasi, UMKM, bahkan di
kalangan NGO (sebagai upaya fund raising). Di tingkat nasional atau koperasi
sekunder, BDC dapat dikembangkan dalam bentuk layanan bisnis berbasis IT
(seperti, data bank, e-commerce, m-commerce), layanan konsultasi, training
kewirausahaan berbasis IT, penanganan program kunjungan (exposure visits)
bisnis dalam rangka memperluas perspektif bisnis dan meningkatkan ketrampilan,
negoisasi untuk meningkatkan posisi tawar dalam kompetisi pasar, pemasaran
produk dan layanan (e-commerce, wholesaling, trade exhibits, showcase),
pengembangan dan sertifikasi produk, pengembangan jaringan dan advokasi, serta
riset dan pengembangan.
Di tingkat koperasi
primer atau UMKM di tingkat wilayah, BDC dapat dikembangkan dalam bentuk,
antara lain; konseling bisnis, pusat informasi.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persaingan bisnis
yang semakin ketat di era globalisasi menuntut perusahaan untuk menyusun
kembali strategi dan taktik bisnisnya. Teknologi Informasi sebagai tulang
punggung manajemen supplychain,
konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
teknologi informasi (TI). Konsep menajemen supply chain memperlihatkan adanya
proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam sebuah
system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut,
akan semakin kompleks strategi pengelolaan yang perlu dibangun. Dalam konteks
bisnis, internet membawa dampak transpormasional yang
menciptakan
paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing
(cyber marketing,electronic marketing).
Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan terlibat dalam
aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-commerce atau e-bisnis),
khususnya dengan memanfaatkaninternet sebagai media, pasar, maupun
infrastruktur penunjang
3.2 Daftar pustaka
http://ressinatasumanda.blogspot.com/2014/03/peran-teknologi-informasi-dalam-bisnis.html(senin ,26 12 2016 pukul 20.05)
Komentar
Posting Komentar